Ulul
Fathur. R (17)
XII IPS 2
Adu Ideologi Dunia
Perang dunia II berakhir, dan pihak Sekutu adalah
pemenangnya. Kemenangan Sekutu tersebut tak lepas dari bantuan Amerika Serikat
yang berupa tentara, perlengkapan, dan senjata perang. Pasca perang, Amerika
Serikat juga berperan besar dalam memberikan bantuan kepada negara-negara di
Eropa Barat untuk membangun kembali perekonomiannya yang runtuh. Ini yang
menyebabkan Amerika Serikat bersikeras bahwa Amerika Serikat adalah penentu
kemenangan yang diraih oleh Sekutu. Pada lain pihak Rusia juga turut andil
dalam kemenangan Sekutu dengan melakukan pembebasan Eropa timur dari tangan
Jerman, dan menyebarkan pengaruh pemerintahan komunis Rusia dengan cara
mendanai perebutan kekuasaan di berbagai negara seperti Cekoslowakia, Bulgaria,
Albania, Hungaria, Rumania, dan Polandia.
Lalu perselisihan antara kedua kubu
pemenang itu terjadi karena perbedaan ideologi antara Amerika Serikat yang
memiliki ideologi liberal-kapitalis, dan Rusia yang memiliki ideologi
sosial-komunis. Perselisihan antara kedua kubu ini juga diperkuat dengan
didirikannya NATO (North Atlantic Treaty
Organization) yang beranggotakan Inggris, Irlandia, Islandia, Norwegia,
Denmark, Belgia, Belanda, Luksemburg, Prancis, Portugal, Kanada, dan Amerika
Serikat. Organisasi ini dilatarbelakangi Kecemasan negara-negara Eropa Barat
dan Amerika Serikat terhadap meluasnya pengaruh Rusia di Eropa Timur. Sikap
Amerika Serikat tersebut juga mendorong Rusia untuk melakukan hal yang sama
dengan membentuk tandingan militer yang bernama Warsawa pada tanggal 14 Mei
1955 di kota Warsawa, Polandia. Anggota dari Warsawa adalah Jerman Timur,
Cekoslowakia, Hungaria, Bulgaria, Polandia, Rumania, dan Albania. Dengan adanya
dua kubu militer tersebut semakin memperkuat rasa saling curiga Siantar kedua
belah pihak sehingga menimbulkan Perang Dingin.
Perang Dingin adalah perang dalam
bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan,
supremasi, perbedaan ideologi dan lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin
oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Rusia. Saling tuduh
sudah semestinya mewarnai ketegangan ini. Amerika Serikat dituduh menjalankan
politik imperialisme untuk mempengaruhi dunia, sementara Rusia dituduh telah
melakukan perluasan hegomoni atas negara-negara demokrasi melalui ideologi
komunis. Amerika Serikat dengan tegas melakukan pencegahan terhadap penyebaran
ideologi komunis yang terbukti telah berkembang pesat di Eropa dengan menyusun
strategi politik global yang dikenal dengan containment
of communism yang dikembangkan melalui pemberian bantuan ekonomi dan
militer. Sebagai contoh dari containment
of communism adalah Truman Doctrine,
yaitu bantuan ekonomi dan militer kepada Turki dan Yunani pada tahun 1947.
Tujuannya untuk mempertahankan Turki dan Yunani dari pengaruh komunis serta
menghambat jalur Rusia menuju ke selatan yang dapat mengancam negara-negara
barat. Truman Doctrine dicanangkan
berdasarkan teori domino, yaitu jika salah satu negara jatuh ke dalam
komunisme, maka negara tetangganya juga akan mengalami hal yang sama.
Contoh
yang lain adalah Marshall Plan, yaitu
bantuan ekonomi dan militer untuk pembangunan kembali Eropa yang rusak akibat
Perang Dunia II. Dengan maksud agar komunisme tidak bisa mengembangkan
hegemoninya, karena rapuhnya ekonomi negara-negara Eropa adalah jalan mudah
bagi komunisme mengembangkan hegemoninya. Untuk menyaingi tindakan dari Blok
Barat, Blok Timur yang dipimpin oleh Rusia membuat Molotov Plan dengan tujuan untuk menata kembali perekonomian
negara-negara Eropa Timur dan membentuk badan kerja sama Comintern Economic atau Ekonomi Comicon.
Perlombaan senjata nuklir antara
Amerika Serikat dan Rusia. Ini seperti pertandingan sepak bola yang
mengharuskan kedua tim untuk memasukkan bola ke dalam gawang lawan tapi bolanya
adalah bom nuklir. Tapi sampai sekarang nuklir-nuklir yang tersusun rapi dengan
jarak tembak antar benua belum ada yang diluncurkan. Ketegangan antara kedua
kubu yang berdampak negatif terhadap negara lainnya akhirnya menggerakkan PBB
untuk membentuk satu komisi yang bernama Atomic
Energy Commission. Kebijakan dari komisi bentukan PBB tersebut antara lain
mengadakan pengawasan dan pengaturan-pengaturan yang ketat dengan maksud untuk
mencegah produksi senjata nuklir secara diam-diam.
Perlombaan teknologi ruang angkasa,
kedua belah pihak merasa negara yang berhasil mencapai ruang angkasa akan
menambah prestise yang luar biasa. Seperti panjat pinang menggunakan pesawat
ulang-alik. Pesawat pertama dari Rusia pada tanggal 4 Oktober 1957 dengan nama
Sputnik I tanpa awak kapal, kemudian dilanjutkan peluncuran Sputnik II dengan
awak kapal seekor anjing berhasil mencapai ruang angkasa. Tidak mau kalah
Amerika Serikat pada tahun 1958 meluncurkan Explorer I diikuti dengan Explorer
II, Discoverer, dan Vanguard. Setelah itu giliran Rusia meluncurkan Lunik yang
berhasil didaratkan di bulan. Merasa tersaingi Amerika Serikat mendaratkan
manusia di bulan pada Juli 1969.
Usaha untuk menghangatkan perang
dingin akhirnya membuahkan hasil, antara lain:
1. Perjanjian nonproliferasi
nuklir, kesepakatan untuk tidak menjual
senjata nuklir atau memberikan informasi kepada negara-negara nonnuklir.
2. Strategic
Arms Limitation Talks
(SALT), kesepakatan untuk membatasi persediaan senjata-senjata nuklir
strategis.
3. Strategic
Arms Reduction Treaty (START),
kesepakatan untuk menghancurkan senjata-senjata nuklir berdaya jarak menengah.
Usaha
lainnya adalah mendirikan organisasi nonblok Indonesia adalah salah satu negara
pemeranya, yang bersifat netral dan juga Resolusi No. 255 yang dikeluarkan oleh
PBB yang memuat himbauan kepada negara-negara nuklir (Amerika Serikat, Inggris,
Rusia) untuk membantu negara-negara nonnuklir yang menjadi korban satu serangan
nuklir.
Selama Perang Dingin berlangsung
pihak Amerika Serikat dan Rusia tidak pernah terlibat dalam perang secara
langsung tetapi kedua negara tersebut hampir selalu di belakang negara-negara
yang sedang bersengketa. Peran kedua negara tersebut memberi bantuan
persenjataan dan memenuhi kebutuhan negara-negara yang sedang bersengketa.
Seperti para promotor yang saling mengadu petinju jagoannya masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar